Pertamina Hulu Energi Records Value Creation of IDR 600 Billion at the CIP Event

Pertamina Hulu Energi Records Value Creation of IDR 600 Billion at the CIP Event

Jakarta – Menghadapi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku Subholding Upstream Pertamina, berupaya melakukan innovasi di segala bidang. Mewadahi innovasi tersebut, PHE kembali menyelenggarakan Forum Presentasi Continous Improvement Program (CIP) tahun 2023 dengan tema Echoing Innovation with Synchronization and Collaboration, Kamis (12/10).
Forum CIP merupakan ajang berbagi pengetahuan sekaligus apresiasi bagi para perwira yang telah berkontribusi dalam menciptakan inovasi-inovasi yang berhasil mendukung pencapaian kinerja unggul Perusahaan selaras dengan Visi Perusahaan untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia.
Tahun ini, Forum Presentasi CIP menampilkan 30 tim dan melibatkan 160 pekerja di lingkungan Subholding Upstream dari perwakilan fungsi  pekerja di kantor pusat Subholding Upstream yang berhasil membukukan value creation sebesar Rp600 miliar bagi perusahaan, salah satunya Gugus PC Prove Haito yang berhasil memperoleh value creation terbesar sebanyak Rp412,5 miliar melalui metode Haito di PT DSLNG.
Hadir pada gelaran CIP Oto Gurnita selaku Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina Hulu Energi. Dalam kesempatan tersebut, Oto mengungkapkan Pertamina Hulu Energi akan terus berupaya guna meningkatkan revenue, produksi migas, dan menambah cadangan, maka diperlukan upaya perbaikan yang berkelanjutan di setiap aspek bisnis dan operasional perusahaan yang dilakukan melalui kegiatan Continuous Improvement Program (CIP) dalam bentuk Project Collaboration Improvement (PC Prove), Functional Team Improvement (FT Prove), Individual Improvement (I Prove) serta Replication Team Improvement (RT Prove).
"Kita bersama untuk terus mencari terobosan-terobosan inovasi kreativitas sebagai improvement dan terus meningkatkan usaha bisnis proses dan mencapai target  perusahaan serta  memberikan value creation sebesar Rp600 miliar," imbuh Oto.
Lebih lanjut Oto mengungkapkan bahwa seluruh jajaran direksi  akan terus mendukung dan memberikan yang terbaik serta keleluasaan kepada perwira untuk mengeksplor, "segala inovasi yang bisa dihasilkan melalui forum forum seperti ini dan akan terus berjenjang pada akhirnya tentunya selain kita memikirkan buat perusahaan, tentunya ini adalah buat Pertamina dan kepada negara," pungkasnya.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact ("UNGC") sebagai member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Socially Responsible dan Good Governance.
 

Share: