Pertamina EP Adera Field Continuously Strives for Oil and Gas Operations Reliability
PALI – Sebagai salah satu Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dibawah pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Pertamina EP (PEP) Adera Field Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina, mengemban amanah melaksanakan kegiatan operasi Migas di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Muara Enim, Sumatera Selatan.
Dalam operasinya PEP Adera Field tergabung dalam wilayah kerja Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 bersama 6 lapangan lainnya yaitu Prabumulih Field, Pendopo Field, Limau Field, Ramba Field, Ogan Komering Field dan Raja Tempirai Field.
PEP Adera Field berhasil mencatatkan kinerja produksi Migas pada tahun 2023 untuk minyak sebesar 2.133 barel minyak per hari/(bopd) atau 137,7 % dari target dan gas sebesar 10,56 juta standar kaki kubik per hari/(mmscfd). Pencapaian ini selanjutnya mendukung pencapaian produksi Migas PHR Regional Sumatera Zona 4 dalam rangka upaya memenuhi target produksi Migas nasional.
Field Manager Adera, Dody Tetra Atmadi, mengatakan pencapaian produksi Migas PEP Adera Field turut didukung oleh kehandalan operasi baik dari sistem tata kerja yang berlaku, teknologi yang mumpuni serta kualitas personel yang sangat baik sehingga mendukung operational excellence PEP Adera Field. “Kendala pasti tentu ada, mengingat lapangan Adera ini sudah beroperasi sejak lama atau lapangan tua,” ujar Dody.
Lebih lanjut Dody menjelaskan, menurutnya tantangan yang dihadapi antara lainnya seperti fasilitas produksi yang memerlukan peremajaan, kondisi rawan bencana alam, hingga hambatan sosial seperti tuntutan tenaga kerja dan ekspektasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk kepentingan sekelompok orang. Menghadapi tantangan tersebut, PEP Adera Field terus berupaya memaksimalkan sumber daya yang ada. Dody mengaku dirinya terus melakukan kordinasi dengan SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dalam upaya memelihara fasilitas produksi guna mendukung kegiatan operasi yang kondusif.
Pada sektor TJSL, PEP Adera Field melaksanakan kegiatan antara lain seperti tanggap bencana, penghijauan melalui penanaman pohon, pelestarian flora dan fauna hutan lindung, beasiswa akademik, bedah rumah, penanganan stunting, pemberdayaan masyarakat hingga pembangunan jalan.
PEP Adera Field mendapatkan beberapa penghargaan, diantaranya Proper Hijau Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Best Achievement Oil Production Commitment 2023, Indonesia SDGs Award 2023, Gold and Silver Winner Indonesia Social Innovation Award 2023, IGA Award 2023 Kategori Pencegahan Polusi, Subroto Award Bidang Efiensi Energy 2022.
Menanggapi adanya rencana aksi damai dari salah satu organisasi masyarakat di PALI, Dody menanggapi positif hal tersebut. Menurutnya masyarakat memiliki hak mengemukakan pendapat yang dilindungi oleh undang-undang. Dody mengatakan Adera Field terus membuka ruang komunikasi bagi pihak manapun yang ingin menyampaikan aspirasi.
“Kami masih terus mengharapkan dukungan semua pihak guna kelancaran operasi kegiatan Migas di PEP Adera Field. Sinergi bersama pemangku kepentingan kami harapkan mendukung operational excellence PEP Adera Field sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi pencapaian produksi Migas nasional,” harap Dody.
Tentang PEP Adera Field
Lapangan Adera Field beroperasi sejak tahun 1959 dikelola oleh PT Stanvac Indonesia lalu ditahun 1983 dikelola oleh PN Pertamina dan pada 1 Januari tahun 1998 hingga 31 maret 2002 dikelola oleh PT Halliburton Energy Development Indonesia (HEDI), dilanjutkan oleh PT Lekom Maras pada 1 April 2002 yang kemudian bergabung dengan PEP Zona 4 sejak 22 April tahun 2009. Awalnya PEP Adera Field mengelola lapangan Migas struktur Abab, Dewa dan Raja. Lalu pada tahun 2020 PEP Adera Field melakukan alih kelola lapangan Benuang yang sebelumnya berada dalam pengelolaan Pendopo Field.