Stasiun Pengukuran Gas PLN - JOB Tomori Untuk PLTMG Luwuk 40 MW Resmi Beroperasi, Dukung Pemanfaatan Energi Bersih dan Ketahanan Energi Daerah

Stasiun Pengukuran Gas PLN - JOB Tomori Untuk PLTMG Luwuk 40 MW Resmi Beroperasi, Dukung Pemanfaatan Energi Bersih dan Ketahanan Energi Daerah

Banggai, 7 Februari 2024 - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) - JOB Pertamina-Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina dan Bupati Kabupaten Banggai meresmikan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas PLN di Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, yang dilaksanakan bersamaan dengan peresmian PLTMG Luwuk 40 MW milik PLN. Pasokan gas dari JOB Tomori sebesar 5 BBTUD diperkirakan mampu mengalirkan listrik untuk 30.000 rumah di Kabupaten Banggai.

"Dengan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk, diharapkan dapat meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Banggai. Kami juga berharap proyek ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah sekitar," kata Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan Kalsul Dedy Hidayat.

PLTMG Luwuk merupakan proyek strategis nasional yang diharapkan dapat mendukung pembangunan infrastruktur di Sulawesi Tengah. Pembangkit ini juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional.

Sementara itu, Bupati Banggai, H. Amirudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemda Banggai mengapresiasi peresmian Stasuin Pengukuran Gas dan beroperasinya PLTMG milik PLN yang telah melalui proses kontruksi selama kurang lebih 4 tahun.

Dia menambahkan setiap tahun terjadi peningkatan nilai investasi yang cukup besar, yang berbanding lurus dengan kebutuhan ketersediaan pasokan listrik yang mencapai 55 MW.

“Dengan beroperasinya PLTMG ini, menjawab kebutuhan listrik masyarakat, sehingga kedepan akan merangsang pertumbuhan ekonomi sebagai multiplier effect atas ketersediaan pasokan listrik. Pemda Banggai akan terus mensupport PLN dalam menghadapi setiap permasalahan yang di hadapi dilapangan, demi kemajuan Kabupaten Banggai,” tegas Amirudin.  

Direktur Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi Muhamad Arifin mengatakan bahwa Pertamina memberikan manfaat kepada seluruh pemangku kepentingan sebagai bentuk komitmen sebagai pendukung ketersediaan energi nasional. Perusahaan juga mendukung pengembangan energi bersih di Indonesia. “Pertamina terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan gas alam sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar Arifin.

Direktur & Chief Operational Officer MedcoEnergi Ronald Gunawan mengatakan, mulai beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas PLN di Kabupaten Banggai ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat operasi perusahaan dan sebagai upaya berkelanjutan untuk mengembangkan penggunaan energi bersih di Indonesia.

“Kami berterimakasih kepada SKK Migas dan Joint Venture Partners yang telah mendukung kami untuk terus berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan energi nasional, termasuk meningkatkan pasokan Listrik di wilayah Sulawesi Tengah melalui PLTMG Luwuk ini. Kami yakin pasokan listrik ini akan memberikan dampak kepada masyarakat agar mereka terus maju dalam kehidupannya,” kata Ronald.

Benny Sidik mengatakan pembangkit listrik ini kan menggunakan gas dari Lapangan Senoro yang dikelola JOB Tomori, dimana perusahaan siap untuk mengalirkan gas ke PLN  sejak tanggal 18 Oktober 2019 lalu. Dengan beroperasinya Stasiun Pengukuran Gas dan PLTMG Luwuk, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Banggai dan sekitarnya.

Dia menambahkan stasiun Pengukuran Gas PLN ini, jelas Benny Sidik, dibangun untuk memenuhi kebutuhan gas PLTMG Luwuk sebesar 5 BBTUD. PLTMG Luwuk merupakan pembangkit listrik milik PLN yang menggunakan gas alam sebagai bahan bakar untuk mensuplay kebutuhan lima  Mesin Gas dengan total kapasitas sebesar 40 MW.

“JOB Tomori bangga dapat mensuplay kebutuhan listrik untuk masyarakat Kabupaten Banggai dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Keberhasilan ini merupakan hasil dari koordinasi yang baik antara semua pihak, terutama dukungan penuh Pemda Banggai, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, SKK Migas dan pihak PLN,,” ujar Benny.

Di kesempatan tersebut, Benny sidik juga menyampaikan bahwa tahun 2024 ini, JOB Tomori kembali mendapat amanah dari pemerintah Republik Indonesia melalui SKK Migas untuk melakukan pengembangan dengan melakukan pemboran 4 sumur di wilayah Kecamatan Moilong, sehingga sangat mengharapkan dukungan Pemda Banggai, dan semua pihak agar amanah tersebut dapat dilaksanakan dengan aman dan lancar.

INFORMASI UMUM
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua yang terdiri dari asset offshore dan onshore. Selain itu, terdapat 1 aset downstream yaitu Donggi Senoro LNG. Wilayah kerja di bawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13  (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Kepala Burung, Babar Selaru, Semai).

Share: