Langkah Strategis PHE Tingkatkan Produksi Bersama Mitra Untuk Kembangkan Kembali Sumur Idle
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina, melalui Direktorat Pengembangan dan Produksi, menggelar kegiatan ‘Sosialisasi Konsep Kemitraan Idle Wells’ yang dihadiri oleh lebih dari 130 peserta dari perwakilan penyedia barang/jasa sebagai calon mitra yang membutuhkan informasi terkait kemitraan dengan PHE.
Sosialisasi konsep kerja sama pengelolaan kemitraan sumur idle kepada calon mitra atau provider teknologi di lingkungan Subholding Upstream Pertamina ini merupakan Batch -2 yang dilakukan oleh PHE, digelar di hotel Bidakara Jakarta, Rabu (10/09).
Kegiatan ini digelar sehubungan dengan program pemerintah dalam rangka peningkatan produksi minyak melalui kerja sama bisnis pengelolaan sumur idle di lingkungan Subholding Upstream dengan para calon mitra/ provider teknologi sebagaimana yang tertuang dalam Permen ESDM no 14 tahun 2025.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pengembangan & Produksi PHE, Mery Luciawaty, turut hadir bersama Ma'ruf Afandi, Koordinator Pengawasan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi serta Koordinator Pokja Pengembangan WK Migas, Kementerian ESDM, beserta Taufan Marhaendrajana, selaku Deputi Eksploitasi SKK Migas, dan jajaran manajemen dari Direktorat Pengembangan & Produksi PHE.
Direktur Pengembangan & Produksi PHE, Mery Luciawaty, mengatakan, PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina terus mendukung pencapaian target nasional sesuai agenda pemerintah.
“Target produksi minyak bumi pemerintah Tahun 2025 adalah 605.000 barel per hari dan 610.000 barel per hari (BOPD) untuk tahun 2026. Terkait peran aktif yang terintegrasi, PHE berupaya menjadikan pengoperasian hulu migas lebih tangguh, adaptif, serta ramah lingkungan, tanpa mengabaikan aspek tata kelola yang baik,” ujarnya.
Reaktivasi sumur idle sendiri merupakan salah satu langkah strategis untuk menjaga ketahanan energi nasional, serta membuktikan peranan PHE dalam meningkatkan produksi migas guna menjaga kedaulatan energi negeri. Permen ESDM no 14 tahun 2025 telah mengatur ketentuan-ketentuan reaktivasi idle well melalui skema kerjasama dengan Mitra-mitra penyedia teknolgi dengan sistem bagi hasil.
PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.