SKK Migas - PEP Papua Serahkan Bantuan Mesin Parut Sagu untuk Dukung Ketahanan Pangan Lokal di Kampung Kasimle

Sorong – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat lokal, SKK Migas dan PT Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, menyerahkan bantuan dua unit mesin parut sagu kepada masyarakat Kampung Kasimle, Distrik Seget, Kabupaten Sorong pada Sabtu (19/7). Bantuan ini diberikan kepada dua marga ulayat, yakni Klawamon dan Malamas.
Penyerahan bantuan dilaksanakan dalam suasana penuh kebersamaan dan dihadiri oleh perwakilan kelompok pengelola sagu dari kedua marga, masyarakat setempat, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperlitbang) Kabupaten Sorong, serta perwakilan dari SKK Migas dan PEP Papua.
Pada kesempatan tersebut, Windi perwakilan dari Bapperlitbang menyampaikan apresiasi atas kepedulian PEP Papua terhadap masyarakat sekitar. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari PEP Papua. Bantuan mesin parut sagu ini sangat bermanfaat, dan kami berharap bisa digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat untuk meningkatkan produktivitas sagu,” ujar perwakilan Bapperlitbang dalam sambutannya.
Rasa terima kasih juga disampaikan oleh perwakilan dari Marga Klawamon dan Malamas. Mereka menyambut baik bantuan tersebut dan mengungkapkan bahwa kehadiran mesin ini sangat membantu dalam proses pengolahan sagu yang sebelumnya masih dilakukan secara tradisional.
Sementara itu, perwakilan PEP Papua, Amarullah selaku Sr. Officer Commrel & CID Zona 14, menyampaikan harapannya agar bantuan ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami berharap mesin parut sagu ini dapat digunakan secara optimal dan menjadi salah satu penunjang produktivitas pangan lokal di wilayah ini,” tuturnya.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Field Manager PEP Papua Ardi, menyatakan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendukung pemberdayaan masyarakat. Ia menekankan bahwa kehadiran mesin parut sagu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengolahan sagu, sekaligus memperkuat peran masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan dari sumber daya alam yang ada di kampung mereka.
Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan perusahaan dalam mendorong kemandirian masyarakat serta memperkuat sinergi antara industri dan komunitas lokal. Selain mendukung aspek sosial dan ekonomi, kegiatan ini juga sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), serta turut berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 2 tentang Tanpa Kelaparan dan nomor 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
INFORMASI UMUM
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua yang terdiri dari asset offshore dan onshore. Selain itu, terdapat 1 aset downstream yaitu Donggi Senoro LNG. Wilayah kerja di bawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13 (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait, Melati), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Salawati Basin, Binaiya).