Berita Energi

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PIEP 2024: Mendorong Ketahanan Energi Melalui Inovasi dan Optimalisasi

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PIEP 2024: Mendorong Ketahanan Energi Melalui Inovasi dan Optimalisasi

JAKARTA — PT Pertamina Internasional EP (PIEP) Regional Internasional Subholding Upstream Pertamina, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 pada Kamis, 19 Juni 2025 di Patra Jasa Office Tower. Rapat ini menjadi forum strategis untuk memaparkan kinerja operasional dan keuangan perusahaan kepada para pemegang saham, yaitu PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Pedeve Indonesia, yang diwakili oleh jajaran Manajemen meraka serta juga hadir jajaran Direksi dan Dewan Komisaris PIEP.

Tahun 2024 menjadi tonggak pencapaian tertinggi PIEP sejak didirikan pada tahun 2014, dengan realisasi Key Performance Indicator (KPI) mencapai 110%. RUPST ini turut menyoroti berbagai pencapaian penting lainnya yang mencerminkan laju pertumbuhan perusahaan yang semakin solid menuju 2025.  

Rekor Produksi dan Pertumbuhan Cadangan Migas

PIEP mencatat kinerja luar biasa dengan melampaui target produksi minyak dan gas bumi tahun 2024. Produksi minyak mencapai 111% dari target, dengan kontribusi utama dari aset di Irak, Gabon, dan Angola. Sementara itu, produksi gas mencapai 151% dari target, didukung oleh kinerja aset di Aljazair, Malaysia, dan Tanzania. Total produksi migas setara minyak (MBOEPD) mencapai 221 ribu barel per hari atau 120% dari target RKAP 2024.

PIEP juga membukukan pertumbuhan cadangan terbukti (P1) sebesar 55 juta barel setara minyak (MMBOE), melampaui target RKAP sebesar 45 MMBOE.

Inovasi Mendapat Pengakuan Nasional

Komitmen PIEP terhadap inovasi mendapat apresiasi nasional melalui Dharma Karya ESDM Utama Level Award atas proyek ‘Akselerasi Produksi Gas 2.000 MMSCF melalui Batch Technique Workover’ di Blok H Deepwater Malaysia. Proyek ini, yang dilaksanakan bersama PTTEP Thailand dan Petronas, tidak hanya memperkuat posisi bisnis PIEP di Malaysia, tetapi juga menghasilkan efisiensi biaya sebesar USD 55,3 juta dan tambahan pendapatan sebesar USD 7,28 juta.

Kinerja Tata Kelola dan Keselamatan Kerja

Pada tahun buku 2024, PIEP meraih skor 86,296 dalam penilaian penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), dengan predikat Sangat Baik. Di bidang keselamatan kerja, PIEP berhasil mempertahankan catatan nihil kecelakaan kerja (LTI) dan nihil insiden tercatat (TRIR), dengan total 36,941 juta jam kerja aman dari 438 personel.

“Meski hasilnya positif, budaya keselamatan tetap menjadi prioritas utama,” ujar Komisaris Utama PIEP, Dharmawan H. Samsu. “Kami terus mengingatkan seluruh insan PIEP untuk selalu patuh terhadap prosedur keselamatan demi kelangsungan operasi dan keselamatan bersama.”

Efisiensi Biaya dan Kontribusi Nasional

Sepanjang tahun 2024, PIEP mencatat penghematan biaya lebih dari USD 174 juta atau sekitar 25% dari total efisiensi biaya Subholding Upstream Pertamina sebesar USD 669 juta. PIEP juga meraih dua Optimus Awards dari PT Pertamina (Persero) atas inisiatif efisiensi dan kinerja unggulnya.

“Capaian positif PIEP merupakan bagian nyata dari kontribusi terhadap ketahanan dan kemandirian energi nasional,” ungkap Plt Direktur Utama PIEP, Julius Wiratno. “Kami mengusung semangat Bring the Barrel Home, yakni mengembalikan hasil produksi migas luar negeri untuk kebutuhan domestik, serta Bring Values Home, dengan menjual ke pasar internasional demi menciptakan nilai tambah bagi bangsa.”

Pencapaian ini sejalan dengan semangat Asta Cita dalam mewujudkan kedaulatan dan kemandirian energi nasional.

Sekilas Perusahaan
PIEP didirikan berdasarkan kebutuhan untuk mengelola aset-aset internasional, dengan fokus utama yaitu mengelola aset luar negeri yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero).  Didirikan tanggal 18 November 2013, PIEP bergerak melakukan inovasi dalam mengakuisisi dan mengelola lapangan migas overseas serta mencari sumber-sumber minyak dan gas (migas) di berbagai negara. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional. Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 11 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Perancis, Italia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela.

Share: