Berita Energi

Pertamina EP Donggi Matindok Field Berkontribusi dalam Penurunan Stunting di Banggai

Pertamina EP Donggi Matindok Field Berkontribusi dalam Penurunan Stunting di Banggai

Banggai - Pertamina EP (PEP) Donggi Matindok Field yang beroperasi di Zona 13 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina berkontribusi dalam Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Kabupaten Banggai melalui Program Sehati (Sehat Anak dan Ibu Tercinta) yang diprakarsai oleh Srikandhi Kamiwangi.

Kegiatan yang bertemakan "Penguatan Konvergensi Keluarga Beresiko untuk Percepatan Penurunan Stunting" ini turut mengundang OPD, Lembaga Masyarakat, serta Dunia Usaha yang beroperasi di Kabupaten Banggai pada Jumat (17/3).

Pada kesempatan ini, PEP Donggi Matindok Field menjadi salah satu Perusahaan yang mendukung Pemda dalam Ajang Penilaian Kinerja Penurunan Stunting yang diselenggarakan di Kantor Bappeda Banggai dengan memaparkan  Program Pengembangan Masyarakat yang turut mendukung Penanganan Stunting di Kabupaten Banggai kepada Pemkab Banggai dan juga Tim Penilai dari BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah.

Bupati Banggai Amirudin Tamoereka mengapresiasi komitmen Pertamina EP Donggi Matindok Field dalam penanganan stunting di Kabupaten Banggai yang tercermin dalam program pemberdayaan masyarakat perusahaan tersebut. 

"Kami berterima kasih kepada PEP Donggi Matindok Field yang telah berkontribusi dalam program nasional dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Banggai. Kami berharap Program Sehati dapat direplikasi dibeberapa desa yang ada di wilayah sekitar," katanya.

Angka prevalensi stunting Kabupaten Banggai di Tahun 2023 sebesar 24,3% yang masih diambang batas standard kebijakan pemerintah nasional sebesar 20%. Oleh sebab itu, PEP Donggi Matindok Field bersama dengan stakeholder berkomitmen dalam mendukung penurunan prevalensi stunting sebesar 14,3% di Tahun 2024. 

Dalam Program Sehati, Pertamina EP Donggi Matindok Field berinovasi melalui Aplikasi Ruang Sehati sebagai aplikasi monitoring kesehatan Ibu dan Anak secara real time.

Share: