Berita Energi

Ngopi Sareng Kawan Sungai Gandong "Cegah Erosi, Serap Emisi"

Ngopi Sareng Kawan Sungai Gandong "Cegah Erosi, Serap Emisi"

Bojonegoro - Guna mewujudkan sinergi dan kesepakatan seluruh pihak terhadap upaya pengurangan jejak emisi karbon, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina bersama mitra menggelar acara ngopi sareng kawan Sungai Gandong untuk "Cegah Erosi, Serap Emisi". Ini merupakan program pengurangan jejak emisi karbon berbasis sekolah.

Kegiatan dalam upaya pengurangan jejak emisi karbon berbasis sekolah ini melibatkan berbagai stakeholder dari berbagai unsur seperti unsur pemerintah, pemuda dan LSM. Forum yang juga bertujuan menyamakan persepsi terhadap emisi karbon beserta dampak yang ditimbulkan ini di gelar di Gedung Olah Raga Dolokgede, Tambakrejo, Bojonegoro, Jawa Timur pada Senin (06/02).

Hadir dalam kegiatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, SMPN 1 Ngasem, SMPN 1 Ngambon, SMPN 2 Purwosari, Camat dan 22 kepala desa (Kades) Daerah Aliran Sungai (DAS) Gandong dari enam kecamatan, yakni Gondang, Sekar, Ngambon, Ngasem, Tambakrejo, dan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro.

Ini merupakan rangkaian gerakan kerjasama pentahelix atau upaya bersama seluruh pihak dengan penanaman serta pelestarian pohon-pohon dan aneka ragam hayati lainnya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Gandong. Kegiatan yang dimulai dari sekolah-sekolah ini diharapkan kedepan dicapai kesepakatan para pihak untuk ambil bagian dalam upaya menangani dampak perubahan iklim sesuai ranah dan kewenangan masing-masing.

Salah satu perwakilan pemuda yang berasal dari Desa Krondonan, Kecamatan Sekar, Bojonegor, Zaenal Arifin, menyampaikan apresiasi kepada PEPC lantaran telah turut mendukung masyarakat dalam melestarikan dan menjaga lingkungan. "Yang tak kalah penting dan harus diperbaiki adalah persoalan sosial masyarakat. Seperti merawat pohon dan memuliakan air, harus dianggap sama pentingnya dengan anggapan mistis yang mengakar di masyarakat tentang pohon yang dianggap angker, jika ini terus dilakukan pasti akan berdampak pada nilai ekonomis Kali Gandong bagi kami warga di hulu," ungkapnya. 

JTB Site Office & PGA Manager PEPC Jambaran Tiung Biru (JTB), Edy Purnomo, yang menjadi salah satu narasumber dalam forum tersebut menyampaikan bahwa komitmen PEPC dalam pelestarian lingkungan sebenarnya telah lama direalisasikan. ‘’Hal ini sudah dilakukan oleh PEPC JTB seperti penanaman 25 ribu pohon trembesi di wilayah Bojonegoro. Program yang dilaksanakan bersama mitra juga salah satu upaya memikirkan lingkungan sekitar supaya tetap terjaga," pungkas Edy.

Share: