Kampung Adat Malasigi, Binaan Pertamina EP Papua yang Berpeluang Raih ADWI 2024
Sorong - Kampung Adat Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, yang merupakan binaan Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) dinobatkan dalam 50 besar desa wisata dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hariyanto dalam kunjungannya ke Malasigi pada Sabtu (14/9/2024).
Pj Bupati Sorong Ir Edison Siagian berharap Kampung Adat Malasigi nantinya akan mendapatkan nilai terbaik dalam 10 kategori perhelatan ADWI 2024. Menurutnya, keindahan wisata alam yang dimiliki Kampung Adat Malasigi berpotensi bersanding dengan wisata bahari Raja Ampat. "Semoga mendapatkan nilai dan peringkat terbaik pada ADWI tahun ini," harap Edison.
Edison mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Sorong telah berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh pihak yang terlibat dalam mendukung Kampung Adat Malasigi hingga masuk dalam 50 besar ADWI 2024. “Kami selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Daya, yang didalamnya terdapat Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporaparekraf), Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan (DLHKP), dan Dinas Pariwisata Kabupaten Sorong. Kami juga melibatkan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Maluku-Papua, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, Fauna & Flora Indonesia Programme untuk Tanah Papua, Yayasan Kasuari Tanah Papua, Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Sorong, dan Pertamina EP,” ujar Edison.
Rombongan Kemenparekraf dan tim juri ADWI 2024 disambut tarian adat dalam kunjungan tersebut. Selain itu, Kelompok Desa Sadar Wisata (Pokdarwis) Belempe turut menjabarkan tentang proses Kampung Adat Malasigi memperjuangkan keberlanjutan dan kelestarian lingkungan dengan menginisiasi ekowisata berbasis masyarakat adat.
Manager Papua Field Muslim Nugraha menjelaskan beberapa aktivitas yang dilakukan PEP Papua di Malasigi. “PEP Papua mereplikasikan program air bersih dari Klamono ke Malasigi. Hal ini diperlukan untuk menunjang kesehatan masyarakat Malasigi serta wisatawan. PEP Papua bersama masyarakat Malasigi memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami pisang. Pisang dapat disajikan kepada wisatawan maupun diolah menjadi keripik pisang. PEP Papua juga merencanakan membangun tambahan satu unit homestay dan memasang pompa air bertenaga surya untuk menunjang program air bersih,” terang Muslim.
Muslim menegaskan pentingnya Collaboration for Sustainability; berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa aktivitas hulu migas berjalan lancar. “Pertamina EP tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan energi nasional namun berjalan berdampingan dengan upaya-upaya membangun dan membina hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar dan instansi terkait, dengan tetap mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, dan lindungan lingkungan serta good corporate governance. Pertamina EP berkomitmen melaksanakan inisiatif Environmental, Social, and Governance (ESG) dan mendukung pencapaian 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Muslim.