Hasilkan Inovasi berdampak Value Creation Jutaan USD, PIEP Raih Penghargaan Dharma Karya Utama dari Kementerian ESDM
Jakarta - PT Pertamina Internasional EP (PIEP) Regional Intternasional Subholding Upstream Pertamina, meraih penghargaan tertinggi Dharma Karya kategori Utama, dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas komitmen PIEP dalam inovasi minyak dan gas di Indonesia dan di Luar Negeri.
Penghargaan ini juga menunjukkan komitmen PIEP yang secara aktif mengimplementasikan prinsip environmental, social dan good governance (ESG) dalam menjalankan bisnisnya. Penghargaan Dharma Karya ESDM diberikan dalam peringatan Hari Pertambangan dan Energi ke-79 di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
"Saya mengucapkan selamat kepada para penerima Dharma Karya ESDM tahun ini, yang telah berjasa memberikan dampak kemajuan dalam pembangunan nasional khususnya di sektor energy dan sumber daya mineral. Saya harapkan setiap insan ESDM dapat berkarya dan meningkatkan kinerja melalui inovasi secara cepat, cermat, dan produktif sehingga sektor ESDM dapat terus berkontribusi maksimal pada pertumbuhan ekonomi," ungkap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, di Jakarta, Kamis 10 Oktober 2024.
Dalam Dharma Karya ESDM ini terdapat tiga jenis tingkatan penghargaan. Pertama tingkat Utama, yang artinya telah berjasa sangat besar di sektor ESDM dan bersifat nasional. Kedua tingkat Madya, yang berarti berjasa besar di sektor ESDM, dan jasanya bersifat lintas sektoral. Dan ketiga tingkat Muda, yaitu berjasa di sektor ESDM, dan jasanya bersifat sektoral.
Penghargaan Dharma Karya ESDM tingkat Utama diraih PC Prove Top Musang King melalui proyek "Akselerasi Produksi Gas Sebesar 2000 MMSCF melalui Batch Technique Workover di Block H Deepwater Malaysia PT Pertamina Internasional EP.“ Selain pencapaian teknis, proyek ini memiliki arti penting dalam memperkuat footprint bisnis oil & gas Pertamina Internasional EP di Malaysia.
Inovasi ini tak hanya mampu menunjukkan peran strategis yang signifikan dalam memperkuat posisi PIEP di tengah persaingan dengan partner bisnis seperti PTTEP Thailand dan Petronas Malaysia, namun juga berdampak pada efisiensi proses, penghematan biaya sebesar USD 55,300,000 melalui penerapan teknik ini, dan mempercepat produksi gas sebesar 2000 MMSCF.
Direktur Utama PIEP Jaffee A Suardin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan penghargaan pemerintah kepada perusahaan. "Penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi PIEP, semangat dari Perwira memberikan yang terbaik untuk perusahaan dan menjadi penyemangat bagi seluruh Perwira PIEP untuk terus berinovasi di sektor ESDM," ucapnya.
“Hubungan kemitraan dengan kedua perusahaan besar ini menjadi elemen kunci dalam memperkokoh keberlanjutan operasi kami di kawasan regional, serta meningkatkan kepercayaan global terhadap kemampuan dan kompetensi pekerja Pertamina," Pungkasnya.
Juru bicara Tim Musang King yang beranggotakan 5 orang ini berharap inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan, tetapi juga turut memperkuat posisi Pertamina Internasional EP di kancah global, serta mendukung kemajuan sektor energi nasional.*
Sekilas Perusahaan
PIEP didirikan berdasarkan kebutuhan untuk mengelola aset-aset internasional, dengan fokus utama yaitu mengelola aset luar negeri yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero). Didirikan tanggal 18 November 2013, PIEP bergerak melakukan inovasi dalam mengakuisisi dan mengelola lapangan migas overseas serta mencari sumber-sumber minyak dan gas (migas) di berbagai negara. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan migas domestik serta mendukung ketahanan energi nasional. Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 11 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Perancis, Italia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, Venezuela.