Berita Energi

Berkat Inovasi Ramah Lingkungan , Pertamina EP Zona 14 Papua Field Sabet 2 Penghargaan Platinum ENSIA Award 2025

Berkat Inovasi Ramah Lingkungan , Pertamina EP Zona 14 Papua Field Sabet 2 Penghargaan Platinum ENSIA Award 2025

Jakarta - PT Pertamina EP Zona 14 Papua Field Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, berhasil meraih dua penghargaan Platinum pada ajang Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) 2025 yang digelar oleh PT Sucofindo (Persero). Penghargaan tersebut diraih melalui kategori Pengurangan dan Pemanfaatan Limbah B3 serta Penurunan Emisi, berkat implementasi inovasi TERAPIS Filter Pelepah Pisang pada sistem Fuel Filter Diesel Engine.

Acara puncak ENSIA 2025 berlangsung di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Selasa, 16 September 2025. Penghargaan diterima langsung oleh Assistant Manager Environment Zona 14, Andi Paizal, mewakili Pertamina EP Zona 14 Papua Field.

ENSIA Award 2025 mengusung tema “Innovation for Socio-Economic and Ecological Harmony”, sebagai ajang apresiasi bagi perusahaan yang konsisten mengembangkan inovasi ramah lingkungan. Ajang ini juga menjadi instrumen strategis pelengkap Program PROPER Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan penilaian komprehensif, tidak hanya berfokus pada kepatuhan regulasi, tetapi juga mendorong peningkatan standar praktik pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono menyatakan kementeriannya menyambut kegiatan ENSIA 2025 dengan baik, Diaz mengatakan jika ENSIA menjadi pelengkap penting bagi  Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan proses penilaian yang membantu perusahaan memenuhi standar lingkungan secara menyeluruh.

Inovasi TERAPIS Filter Pelepah Pisang yang dikembangkan Papua Field telah melalui proses desain, uji laboratorium, hingga pengujian langsung pada mesin. Teknologi ini terbukti meningkatkan efisiensi filtrasi hingga 80,6%, menurunkan potensi Loss Production Opportunity (LPO) sebesar 119,56 barrel, menghemat biaya filter hingga Rp180,3 juta, menurunkan emisi sebesar 529,53 ton CO₂eq per tahun, serta mengurangi limbah B3 hingga 1.128 kg.

“Atas penghargaan ini, kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi berbasis lingkungan yang mendukung operasional berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif bagi sosial dan ekonomi,” ujar Andi Paizal, Assistant Manager Environment Zona 14.

Dalam kesempatan terpisah, Ardi, Manager Papua Field, menyampaikan “ Komitmen perusahaan dalam menciptakan inovasi berkelanjutan yang mendukung kegiatan operasi perusahan yang peduli pada lingkungan serta memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif.”

Pencapaian ini semakin menegaskan peran Pertamina EP Zona 14 Papua Field sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang berkomitmen menjalankan praktik operasi ramah lingkungan, selaras dengan target pemerintah dalam menurunkan emisi dan mendukung pencapaian Net Zero Emission 2060.

INFORMASI UMUM
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina merupakan pengelola hulu migas yang secara geografi tersebar di Jawa Timur, Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Papua yang terdiri dari asset offshore dan onshore. Selain itu, terdapat 1 aset downstream yaitu Donggi Senoro LNG. Wilayah kerja di bawah Regional Indonesia Timur yaitu Zona 11 (Alas Dara Kemuning, Cepu, WMO, Randugunting, Sukowati, Poleng, Tuban East Java), Zona 12 (Jambaran Tiung Biru, Banyu Urip), Zona 13  (Donggi Matindok, Senoro Toili, Makasar Strait, Melati), dan Zona 14 (Papua, Salawati, Salawati Basin, Binaiya).
 

Share: