Akhir Tahun, PEPC Gelar Management Walkthrough Menuju Fase Normal Operasi JTB
BOJONEGORO - Menuju normal operasi Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB), Management PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menggelar Management Walkthrough (MWT) ke JTB atau Zona 12. MWT di penghujung tahun ini dilakukan secara virtual melalui platform M-Teams pada Rabu (21/12).
Dalam pesannya, Direktur Utama PEPC, Endro Hartanto, yang hadir dari Ibu Kota Jakarta menyampaikan, MWT sebagai bentuk komunikasi antar pekerja dan manajemen ini dapat memberikan dampak yang positif. "Semoga dengan MWT ini bisa mengimprove seluruh personil yang ada di PEPC yang pada gilirannya juga dapat mencapai operational excellence," urainya. "Meski MWT ini dilaksanakan secara online, mudah-mudahan tidak mengurangi nilai dan semangat kita semua. Di akhir tahun ini tolong semuanya tetap mempertahankan kinerjanya serta dipersiapkan dengan baik agar tahun depan semua berjalan lancar," pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Komisaris Utama PEPC, Taufan Hunneman, juga menyampaikan MWT ini menjadi momen yang cukup penting juga forum yang baik. Senada dengan Endro, Taufan berharap MWT virtual ini tidak mengurangi makna sejati dari kedekatan antara seluruh elemen perusahaan. "MWT ini bertujuan menciptakan operational excellence tentu dengan tetap mengutamakan good corporate (GCG)," sebutnya. Dewan Komisaris menurut Taufan terus memonitor proses yang ada, supaya dapat terus meningkatkan menjadi lebih excellence.
Taufan juga mengingatkan pentingnya sebuah kedisiplinan. Mengelola Proyek sebesar ini kedisiplinan merupakan sesuatu yang utama. "Saya berterima kasih pada pak Dirut dan seluruh manajemen yang telah berhasil meraih capaian pada tahun ini. Semoga dengan MWT ini dapat meningkatkan operation excellent. Saya berharap dengan forum ini dapat melahirkan gagasan yang baik. Sebelum penutupan tahun ini kita tetap dapat menjaga performance, dan di tahun depan semakin bertambah semangatnya," pesannya.
Sementara itu, Pjs. General Manager Gas Project JTB, Eki Primudi, dalam pemaparannya menyampaikan performance HSSE dari JTB yang telah mencapai 61 juta lebih jam kerja selamat. Tahun ini mendapatkan beberapa penghargaan dari mulai tingkat provinsi hingga penghargaan tingkat nasional. Bulan lalu, PEPC JTB berhasil mendapatkan penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha I dari Kementerian ESDM.
Menurut Eki, pencapaian ini merupakan hasil dari kerjasama serta komitmen dari seluruh elemen yang ada di Zona 12. "Kita akan tetap menjaga operations excellence terus. Terlebih tahun depan rencananya akan memasuki fase normal operasi," ungkapnya. Tahun ini, JTB berhasil melakukan Gas in atau pengaliran gas dari sumur menuju fasilitas produksi pada 14 Agustus lalu.
Kemudian usai Gas in PEPC JTB bersama mitranya melanjutkan kesuksesan tersebut dengan berhasilnya Gas on Stream (GoS) atau pengaliran perdana gas JTB ke sales metering pada 20 September. "Secara konsisten dapat memproduksi di angka sekitar 70 MMSCFD. Dan beberapa waktu lalu kita telah berhasil meng introduce H2SO4 ke tangki. Semoga tahun ini tetap aman dan di tahun 2023 mencapai apa yang hendak dicita-citakan," urainya.
Pada kesempatan MWT ini, keseluruhan aspek project mendapatkan monitoring oleh manajemen. Selain itu dalam MWT kali ini juga diadakan interaksi manajemen dengan pekerja yang ada di lapangan. Dalam bidang HSSE, kesiapsiagaan emergency response kedepan akan dilakukan kembali untuk merefresh serta supaya menjadi lebih siap dalam menghadapi situasi. Hadir juga dalam kegiatan MWT ini antara lain Pre Productions Operations (PPO) PEPC JTB Manager, Agung Prabowo, HSSE Manager PEPC JTB, Benny Rahadian, JTB Site Office & PGA Manager, Edy Purnomo, serta perwakilan manajemen PEPC lainnya.