Berita Energi

Genjot Inovasi Di Bidang Lingkungan dan Sosial, PEP Sukowati Field dan PHE WMO Sabet 6 Penghargaan di Ajang ENSIA Awards 2024

Genjot Inovasi Di Bidang Lingkungan dan Sosial, PEP Sukowati Field dan PHE WMO Sabet 6 Penghargaan di Ajang ENSIA Awards 2024

Bali – Komitmen terhadap upaya perbaikan kualitas lingkungan dan memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi mendorong Pertamina EP Sukowati dan PHE WMO Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina menghasilkan berbagai inovasi di berbagai bidang. Upaya tersebut diapresiasi dengan sejumlah penghargaan penting di Environmental and Social Innovation Awards (ENSIA) 2024, yang berlangsung di The Westin Resort Nusa Dua, Bali pada Selasa - Rabu (30-31/7/2024).

Penghargaan yang diraih Pertamina EP Sukowati meliputi dua Peringkat Silver kategori Efisiensi Energi dan kategori Pengurangan Limbah B3, dua Peringkat Gold kategori 3R LPNB3 dan kategori Inovasi Sosial, serta satu Peringkat Platinum kategori Penurunan Emisi. Di ajang yang sama, PHE WMO meraih Peringkat Platinum kategori Pengurangan Emisi.

Ajang ini merupakan penghargaan kepada pelaku usaha atau perusahaan yang memiliki inovasi di bidang lingkungan dan sosial dalam mengelola lingkungan maupun melakukan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam.

ENSIA Awards, merupakan penghargaan yang diselenggarakan oleh PT Sucofindo dan merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) khususnya pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

ENSIA Awards mengapresiasi perusahaan yang telah menunjukkan upaya signifikan dalam inovasi lingkungan dan sosial. Mengusung Tema "Extraordinary Turnaround Innovation For Sustainability" diharapkan mampu menekan pentingnya inovasi untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2022, ENSIA Awards telah menjadi platform penting bagi perusahaan untuk menampilkan inovasi dan berbagi praktik terbaik di bidang keberlanjutan.

Manager Sukowati Field, Arif Rahman Hakim menerangkan pencapaian ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mempromosikan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. "Dengan penghargaan yang diraih, Pertamina EP Sukowati semakin menegaskan komitmennya dalam pengelolaan lingkungan dan inovasi sosial," ungkapnya.

Pencapaian ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. "Tidak hanya mengejar target produksi, kami juga ingin memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi lingkungan dan kemasyarakatan," tambahnya.

Pada kesempatan terpisah, Pjs Manager WMO Field, M Basuki Rakhmad menyampaikan, “Penghargaan dan pengakuan stakeholder adalah bukti komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan. Namun lebih daripada itu, semua capaian ini tidak lepas dari kontribusi dan kolaborasi seluruh perwira PHE WMO yang harapannya dapat menjadi budaya dalam keberlangsungan operasi perusahaan,” ujarnya.

Puncak acara ENSIA 2024 dihadiri Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro yang diwakili Sekretaris Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK, Nety Widayati, Direktur Inventarisasi Gas Rumah Kaca dan Monitoring Pelaporan Verifikasi Kementerian LHK, Hari Wibowo, dan Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong pada acara puncak ENSIA 2024, mengapresiasi pelaku usaha yang telah menerapkan efisiensi terhadap pengelolaan keseimbangan antara lingkungan, ekonomi, dengan sosial. "Sebagai bentuk komitmen kepedulian perusahaan atas perubahan iklim, penanganan lingkungan hidup, Kami berharap kedepannya para pelaku usaha yang menerima penghargaan dapat memberikan dan menciptakan inovasi secara berkelanjutan,” ucap Alue.

Alue Dohong juga menambahkan bahwa dengan komitmen pelaku usaha dalam mengelola keseimbangan lingkungan, ekonomi dan sosial, tentunya sejalan dengan instrumen PROPER. “Bagaimana perusahaan mengelola, tak hanya aspek benefit, tetapi aspek terhadap lingkungan dan tanggung jawab sosial,” imbuhnya.

Pertamina EP Sukowati pada 2023 berhasil meraih Kategori Emas dengan program unggulan yang ditampilkan adalah pada bidang Pertanian Organik Ramah Lingkungan. Ajang ENSIA tahun ini diikuti 756 paper, dan dilakukan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada para inovator lingkungan dan sosial dalam menerapkan upaya emisi karbon, pemberdayaan masyarakat dan mendukung proper sebagai kebijakan pemerintah.

Upaya ini juga mendukung pencapaian agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs) terutama tujuan 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, tujuan 12 Konsumsi dan Pertumbuhan yang Bertanggung Jawab, tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim, dan tujuan 15 Menjaga Ekosistem Darat.
 

Share: